Advent, Anak Pemberani yang Menaklukkan Ketakutannya
Sumber: Jawaban.com

True Story / 5 July 2023

Kalangan Sendiri

Advent, Anak Pemberani yang Menaklukkan Ketakutannya

Aprita L Ekanaru Official Writer
1367

Pernahkah Anda bertemu dengan seseorang yang semula pemalu dan kurang percaya diri, namun berubah menjadi sosok yang ceria, pintar, dan penuh semangat? Nah, kali ini kita akan menyaksikan perjalanan hidup seorang anak bernama Ari Adventus.

Advent, begitu dia biasa dipanggil, adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Ayahnya bernama Bapak Nelson dan ibunya adalah Ibu Rita. Saat masih berusia lima tahun, Advent hanya bisa menyebutkan nama-nama bilangan 1 hingga 10, tetapi belum mengerti bentuk bilangannya. Selain itu, dia juga belum mengenal huruf dan seringkali merasa takut untuk mengekspresikan dirinya kepada orang lain.

Namun, segalanya berubah ketika Advent memulai proses pembelajaran di PAUD OBI. Dengan bimbingan dan ketekunan dalam mengikuti setiap materi, Advent mulai merasa lebih percaya diri dan lebih terbuka dalam berinteraksi dengan teman-teman, guru, orang tua, dan orang lain di sekitarnya.

Tentu saja, sebagai anak kecil, Advent tak luput dari membuat kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak. Kadang-kadang, kesalahannya berakibat pada hukuman fisik seperti dicubit atau dipukul oleh orang tuanya. Meskipun terasa menyakitkan, Advent menyadari bahwa hukuman tersebut bertujuan untuk memberikan pembelajaran dan membimbingnya ke arah yang lebih baik.

"Ibu guru selalu mengingatkan kita untuk bersabar dan mengakui kesalahan kalau kita salah," ujar Advent ketika dia melihat salah satu temannya mengganggu teman lainnya. Kondisi seperti ini mempengaruhi perilaku Advent dan membuatnya menjadi pribadi yang kurang percaya diri.

Di PAUD OBI menggunakan kurikulum "Super 5" dengan fokus karakter tanggung jawab dan kemandirian. Tema pembelajarannya adalah pekerjaan, dan Advent mulai termotivasi untuk memperbaiki diri dan menunjukkan perubahan dalam dirinya.

Advent menjadi lebih rajin berdoa, belajar, dan berlatih berhitung. Ia mulai mengenal huruf, bahkan sudah bisa membaca kalimat pendek. Advent memiliki sifat yang selalu ingin mengetahui hal-hal baru di sekitarnya. Semakin hari, Advent semakin terpikat oleh rasa ingin tahu dan semangatnya dalam belajar.

Seiring berjalannya waktu, hasil dari usahanya mulai terlihat. Advent menjadi lebih berani mengekspresikan dirinya dengan apa yang telah dipelajarinya. Ia tidak hanya mampu menunjukkan pengetahuannya kepada orang lain, tetapi juga tumbuh menjadi sosok yang percaya diri, cerdas, dan penuh semangat.

"Saya ingin menjadi tentara atau astronot, dan mungkin juga pendeta," ucap Advent sambil menyebutkan impian dan cita-citanya. Dengan semangat belajarnya yang besar, Advent berhasil mengatasi ketakutannya dan tumbuh menjadi sosok yang penuh percaya diri, cerdas, dan penuh semangat dalam mengeksplorasi dunia di sekitarnya.

“Terima kasih guru-guru OBI yang sudah memberikan perubahan kepada anak kami Advent, terima kasih juga selalu berdoa dan mengingatkan kami dalam membimbing anak kami.” Dengan sangat terharu Ibu Rita menyampaikan terima kasihnya.

Cerita Advent mengajarkan kepada kita bahwa keingintahuan dan semangat dalam belajar dapat mengubah hidup seseorang. Bahkan dari seorang anak yang pemalu dan kurang percaya diri, Advent berhasil menemukan kepercayaan diri yang besar dan menjadi pribadi yang ceria, pintar, dan penuh semangat dalam menjalani hidupnya.

 

SAYA MENDUKUNG KURIKULUM SUPER5

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami